ASIVEST

Platform Pembelajaran untuk Berinvestasi di Saham-saham AS.

Sumber Daya

Perusahaan

EN


ASIVEST

EN


ASIVEST

EN

Memahami Regulasi Pasar Saham AS

Jul 21, 2024

Pasar saham AS adalah salah satu pasar keuangan terbesar dan paling kompleks di dunia. Untuk menjaga integritas dan stabilitas pasar, berbagai regulasi telah diterapkan oleh pemerintah AS dan badan pengawas. Memahami regulasi ini sangat penting bagi investor, baik yang baru maupun yang berpengalaman, karena regulasi ini memengaruhi bagaimana pasar beroperasi dan bagaimana Anda bisa berinvestasi dengan aman dan sesuai hukum.

Pengantar Regulasi Pasar Saham

a. Apa Itu Regulasi Pasar Saham?

  • Regulasi pasar saham adalah serangkaian aturan dan peraturan yang dirancang untuk menjaga keadilan, transparansi, dan efisiensi pasar saham. Regulasi ini bertujuan untuk melindungi investor, mencegah praktik penipuan, dan memastikan bahwa semua pelaku pasar mematuhi standar yang sama.

b. Mengapa Regulasi Penting?

  • Tanpa regulasi yang tepat, pasar saham bisa menjadi rentan terhadap manipulasi, penipuan, dan ketidakstabilan. Regulasi membantu menjaga kepercayaan investor dan memastikan bahwa pasar berfungsi dengan baik dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Badan Pengawas Utama di Pasar Saham AS

a. Securities and Exchange Commission (SEC)

  • Peran dan Fungsi: SEC adalah badan pengawas utama pasar saham di AS. Dibentuk pada tahun 1934 setelah Depresi Besar, tugas utama SEC adalah melindungi investor, menjaga pasar yang adil, dan memfasilitasi pembentukan modal. SEC memiliki wewenang untuk membuat aturan, mengawasi perdagangan, dan menegakkan hukum pasar saham.

  • Registrasi Perusahaan: Perusahaan yang ingin menawarkan saham kepada publik harus mendaftar dan mengungkapkan informasi keuangan penting kepada SEC. Ini memastikan bahwa investor memiliki akses ke informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan investasi yang berinformasi.

b. Financial Industry Regulatory Authority (FINRA)

  • Peran dan Fungsi: FINRA adalah organisasi non-pemerintah yang mengatur broker-dealer dan perusahaan sekuritas. Tugas FINRA termasuk memantau perilaku pasar, menegakkan aturan perdagangan, dan menyelesaikan sengketa antara investor dan perusahaan sekuritas.

  • Sertifikasi dan Pendidikan: FINRA juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa broker dan perusahaan sekuritas yang mereka wakili memiliki sertifikasi yang tepat dan mengikuti standar etika dan profesional.

c. Commodity Futures Trading Commission (CFTC)

  • Peran dan Fungsi: CFTC mengatur pasar berjangka dan derivatif, termasuk kontrak berjangka komoditas dan swap. Meskipun tidak secara langsung terkait dengan pasar saham, regulasi CFTC penting bagi investor yang terlibat dalam perdagangan derivatif yang terkait dengan saham.

  • Pencegahan Manipulasi Pasar: CFTC bekerja untuk mencegah manipulasi harga dan penipuan dalam perdagangan komoditas, yang dapat mempengaruhi pasar saham secara keseluruhan.

Peraturan Penting yang Harus Diketahui Investor

a. Sarbanes-Oxley Act (SOX)

  • Latar Belakang: Dibentuk pada tahun 2002 setelah skandal keuangan besar seperti Enron dan WorldCom, Sarbanes-Oxley Act bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perusahaan publik.

  • Dampak pada Perusahaan: Perusahaan harus mematuhi persyaratan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan pengendalian internal. Mereka juga harus menyertakan laporan independen dari auditor mengenai efektivitas pengendalian keuangan mereka.

b. Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act

  • Latar Belakang: Dodd-Frank Act diperkenalkan pada tahun 2010 sebagai respons terhadap krisis keuangan 2008. Undang-undang ini bertujuan untuk mengurangi risiko sistemik di pasar keuangan dan melindungi konsumen.

  • Dampak pada Pasar Saham: Dodd-Frank meningkatkan pengawasan terhadap lembaga keuangan besar, memperketat persyaratan modal, dan memperkenalkan perlindungan bagi whistleblowers. Ini juga menciptakan Dewan Pengawasan Stabilitas Keuangan untuk memantau risiko yang dapat berdampak pada seluruh sistem keuangan.

c. Reg BI (Regulation Best Interest)

  • Tujuan: Diperkenalkan oleh SEC pada tahun 2020, Regulation Best Interest bertujuan untuk memastikan bahwa broker-dealers bertindak demi kepentingan terbaik pelanggan mereka saat memberikan rekomendasi investasi.

  • Kewajiban Broker: Broker harus mengungkapkan potensi konflik kepentingan, memberikan saran yang sesuai dengan profil risiko pelanggan, dan mendokumentasikan dasar dari setiap rekomendasi investasi.

Proses IPO dan Persyaratan Pencatatan

a. Proses Initial Public Offering (IPO)

  • Pengajuan ke SEC: Perusahaan yang ingin go public harus mengajukan Form S-1 ke SEC, yang mencakup informasi detail tentang bisnis mereka, laporan keuangan, dan risiko terkait.

  • Due Diligence: SEC melakukan tinjauan menyeluruh terhadap dokumen yang diajukan untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan akurat dan lengkap. Setelah persetujuan, perusahaan dapat melanjutkan dengan penawaran saham kepada publik.

b. Persyaratan Pencatatan di Bursa Saham

  • NYSE dan NASDAQ: Bursa saham utama di AS, seperti NYSE dan NASDAQ, memiliki persyaratan pencatatan yang ketat, termasuk kapitalisasi pasar minimum, jumlah saham yang diperdagangkan secara bebas, dan standar pelaporan keuangan yang harus dipenuhi perusahaan.

Regulasi Pasar dan Perlindungan Investor

a. Perlindungan terhadap Insider Trading

  • Apa Itu Insider Trading?: Insider trading adalah praktik perdagangan saham berdasarkan informasi non-publik yang penting. Ini ilegal karena menciptakan ketidakadilan bagi investor lain.

  • Penegakan Hukum: SEC secara aktif memantau dan menuntut individu yang terlibat dalam insider trading, dengan hukuman yang bisa mencakup denda berat dan penjara.

b. Pengungkapan Informasi yang Transparan

  • Kewajiban Pengungkapan: Perusahaan publik diharuskan untuk secara berkala mengungkapkan informasi keuangan penting, seperti laporan tahunan dan triwulanan, kepada investor. Transparansi ini membantu investor membuat keputusan yang berdasarkan informasi.

c. Perlindungan Konsumen Investasi

  • Securities Investor Protection Corporation (SIPC): SIPC melindungi investor jika broker mereka bangkrut, dengan menjamin aset investor hingga jumlah tertentu. Ini memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi investor ritel.

Kesimpulan

Regulasi pasar saham AS dirancang untuk menciptakan lingkungan yang adil, transparan, dan aman bagi semua investor. Dengan memahami bagaimana regulasi ini bekerja dan siapa yang mengawasi pasar, investor dapat berinvestasi dengan lebih percaya diri dan menghindari potensi risiko hukum. Untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko, sangat penting bagi setiap investor untuk tetap mengikuti perkembangan terbaru dalam regulasi pasar dan untuk memahami bagaimana regulasi tersebut mempengaruhi strategi investasi mereka.


ASIVEST

Platform Pembelajaran untuk Berinvestasi di Saham-saham AS.

Hak cipta © 2024, Seluruh hak cipta dilindungi.

Hukum

Privasi

Ketentuan

Keamanan


ASIVEST

Platform Pembelajaran untuk Berinvestasi di Saham-saham AS.

Hak cipta © 2024, Seluruh hak cipta dilindungi.

Hukum

Privasi

Ketentuan

Keamanan


ASIVEST

Platform Pembelajaran untuk Berinvestasi di Saham-saham AS.

Hak cipta © 2024, Seluruh hak cipta dilindungi.

Hukum

Privasi

Ketentuan

Keamanan